Mencapai 6.000 perkara
Pengadilan Agama Kelas 1A Cilacap, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2019 menerima perkara perceraian sebanyak 6.000 perkara.
Hal itu disampaikan Ketua Pengadilan Agama Cilacap Drs H Saefuddin Turmudzy MH melalui Panitera Muda Hukum Hj Amini SH, Selasa (11/2/2020) lalu.
Dikatakan, selama tahun 2019, pengajuan talak ada sekitar 1.802, sedang gugat cerai sebanyak 4.673.
Dari jumlah tersebut, yang sudah diputus oleh Pengadilan Agama Cilacap, untuk talak 1.746 dan 4.591 untuk gugat cerai.
Amini menjelaskan, banyak faktor yang mendorong orang untuk mengajukan cerai, diantaranya zina, mabuk, madat, judi, meninggalkan salah satu pihak, dihukum penjara, poligami, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), cacat badan, perselisihan, dan pertengkaran terus menerus, kawin paksa, murtad, dan faktor ekonomi.
“Dari beberapa faktor tersebut, masalah ekonomi dan pertengkaran yang tiada henti, menjadikan seseorang mengajukan perceraian, tercatat sebanyak 2.451 untuk faktor ekonomi dan 2.327 untuk faktor pertengkaran tiada henti,” ungkapnya.
Untuk KDRT, imbuh Amini, cenderung sedikit yakni hanya 14 perkara.
Beda dengan faktor meninggalkan salah satu pihak sebanyak 1.718 perkara.
“Selain itu, kawin paksa juga menjadi perkara yang menjadikan seseorang bercerai sebanyak 9 perkara dan karena zina ada 7 perkara,” beber Amini.
Dia melanjutkan, cerai talak terbanyak ada di bulan Januari 2019 sebanyak 228, sedangkan untuk cerai gugat terbanyak di bulan Juli 2019 dengan 538 perkara.
“Tingginya angka perceraian di Kabupaten Cilacap tentu menjadikan keprihatinan bagi kita semua,” ucapnya.
Amini berharap, masyarakat Kabupaten Cilacap agar damai dan rukun rumah tangganya.
Penuhilah hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami istri, serta kebutuhan keluarga dengan layak dan cukup.
Yang penting saling menjaga pasangan masing-masing, dan jika memang sudah diputus oleh Pengadilan Agama tentang percerainnya, supaya tetap menjaga silaturahmi antara mantan suami atau istri, serta memperhatikan kelangsungan hidup anak-anaknya baik pendidikan atau kebutuhan hidup lainnya. (Awan)